"SENJA DI PELABUHAN KECIL" Salah Satu Puisi Pilihan dalam FLS2N Jenjang SMA 2020

Senja di Pelabuhan Kecil, tak asing apabila judul ini terlintas di benak pembaca sekalian. Apalagi bagi penggemar puisi-puisi karya penyair Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan puisi ini. Puisi ini merupakan karya dari Chairil Anwar yang ditunjukan untuk Sri Arjati. Puisi ini ia utarakan untuk Sri Arjati wanita idamannya. Pelabuhan kecil yang ditulis dalam pusis tersebut sebenarnya adalah Sunda Kelapa. Senja di Sunda Kelapa bersitkan satu hal bagi seorang Chairil Anwar. Tempat itu merupakan suatu tempat dimana ia mencurahkan isi hatinya atas kekagumannya atas seorang wanita yang dikaguminya yaitu Sri Ajati.

Dalam puisi tersebut dapat dibayangkan dengan imajinasi bahwa indahnya pelabuhan saat itu, dan Chairil Anwar yang sedang kasmaran berjalan diantara perahu-perahu yang tertambat dan sedang tidak berlayar dan sari kejauhan nampak elang yang terbang mengitarinya saat sedang membayangkan wanita idamannya Sri Arjati itu. 

Puisi ini menjadi salah satu naskah pilihan yang dapat dipilih untuk dibawakan oleh peserta FLS2N tingkat nasional untuk jenjang SMA tahun 2020. Pusi ini dapat menemani naskah puisi wajib yang harus dibawakan oleh para peserta yaitu puisi berjudul 'IBU' karya D. Zawawi Imron. Di bawah ini merupakan naskah puisi Senja di Pelabuhan Kecil :

Senja Di Pelabuhan Kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

di antara gudang, rumah tua, pada cerita

tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut

menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang

menyinggung muram, desir hari lari berenang

menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

menyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

Karya : Chairil Anwar (1946)

Share :