Seniman-Seniman Hebat yang Menjadi Juri Monolog di FLS2N 2021
Siapa sih yang tidak tahu monolog? Monolog merupakan salah satu cabang lomba yang selalu ada dan diperlombakan di Festival Lomba Seni Siswa Nasional. Monolog sendiri adalah pertunjukan yang hanya dimainkan oleh satu orang pemain saja dengan menekankan pada keterampilan seni peran atau keaktoran/akting. Seluruh unsur cerita dari monolog ini ditampilkan berdasarkan keterampilan pemain dalam memerankan tokoh yang diceritakannya, baik dalam bentuk komedi maupun tragedi.
Cabang lomba monolog ini tidak pernah absen dari perhelatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional. Maka dari itu diperlukan juri-juri yang handal dan ahli dalam bidangnya untuk menilai penampilan dari setiap peserta. Menurut website resmi FLS2N dalam laman http://sma.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/, sudah ada bocoran nih tentang siapa saja juri yang akan terlibat dalam penilaian peserta cabang lomba Monolog untuk FLS2N 2021. Juri cabang monolog ini terdiri dari tiga orang yang sangat kompeten dibidangnya dan seniman berbakat Indonesia.
Wawan Sofwan adalah aktor dan sutradara teater Indonesia. Siapa sangka dengan latar belakang lulusan kimia di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung tahun 1991 ini merupakan salah satu sutradara teater terkenal Indonesia. Ia mulai aktif dalam bidang teater sejak tahun 1984 di Student Theater IKIP Bandung dan dia melanjutkan studi teaternya di Studiklub Teater Bandung pada tahun 1986 yang merupakan salah satu teater modern tertua di Indonesia. Ia mulai mendalami monolog pada tahun 1994, monolog yang sudah ia pentaskan diantaranya adalah Oknum, Dam, Laporan untuk Akademisi, Zarathustra, Indonesia Menggugat, Kontrabass, dan “The Story of Tiger”. Sekarang ia mengajar di Voice Training di Jakarta, Acting for Singer di Gita Svara, Acting for Film and TV di Tikar School of Acting, Creative team di Tikar Production dan menjadi Sutradara Teater di mainteater Bandung.
Iman Soleh merupakan salah satu seniman teater Indonesia. Kecintaanya terhadap seni dipengaruhi oleh kesenian tradisi yang eksis di kampung halamannya, bahkan ia bercita-cita menjadi seniman teater sejak kecil. Keinginan ini lah yang membawanya menempuh pendidikan di Jurusan Teater Sekolah Tinggi Seni Indonesia (sekarang Institur Seni dan Budaya Indonesia) Bandung. Iman Soleh banyak berkecimpung dalam komunitas dan kelompok teater hingga ia dapat memaikan perannya di lebih dari sepuluh negara di Eropa dan Asia. Iman juga mendirikan Celah Celah Langit (CCL) demi menghidupkan ruang budaya di kampung halamannya yang perlahan hilang karena pembangunan Terminal Ledeng. Karya-karyanya selalu mengusung tema yang dekat dengan masyarakat. Ia juga pernah memperoleh penghargaan sebagai Pembaca Puisi Terbaik Tingkat Nasional tahun 1989.
Juri yang terakhir yaitu Iswandi Pratama. Ia merupakan sastrawan sekaligus penggiat teater Indonesia yang berasal dari Lampung. Dedikasinya yang besar dalam perkembangan teater di Lampung ia tunjukan dengan memelopori Festival Teater Pelajar dan Arisan Teater Pelajar di Lampung. Prestasi terbesar yang pernah diraihnya yaitu menjadi nominasi 10 besar Lomba Puisi Kemerdekaan di Stasiun TV Swasta. Ia juga berpartisipasi dalam seminar pertunjukan Indonesia, temu ilmiah ke III Masyarakat Seni Pertujukan di Taman Ismail Marzuki 1992.
Post a Comment for "Seniman-Seniman Hebat yang Menjadi Juri Monolog di FLS2N 2021"